5 Langkah Strategi Kelola Investasi, Cari Tahu Di Sini!

Strategi manajemen investasi sangat penting untuk dipahami sebelum memulai penerapannya.

Bagaimana?

Tanpa strategi yang tepat, tentunya akan sulit bagi Anda untuk mengambil keputusan dan mengalokasikan dana untuk mulai berinvestasi.

Oleh karena itu, kami akan memaparkan secara singkat strategi manajemen investasi yang tepat yang bisa langsung Anda coba.

Yuk, simak ulasannya di bawah ini!

Tetapkan tujuan investasi

Pertama-tama, strategi manajemen investasi yang bisa Anda lakukan adalah menentukan tujuan investasi.

Dalam hal ini, Anda perlu mengetahui apa tujuan keuangan Anda, serta alasan awal Anda berinvestasi.

Misalnya, jika Anda memiliki tujuan keuangan jangka pendek dalam waktu dekat, seperti kurang dari 3 tahun.

Di sini Anda bisa mengatur penyaluran dana, serta instrumen investasi mana yang akan digunakan.

Sehingga akan lebih mudah bagi Anda untuk menghemat uang, sekaligus meminimalisir pengeluaran yang tidak perlu.

Kenali profil risiko Anda

Setelah Anda menetapkan tujuan untuk diri sendiri, strategi manajemen investasi selanjutnya adalah mempelajari profil risiko.

Apa itu risiko profil?

Singkatnya, profil risiko adalah istilah patokan untuk menggambarkan toleransi investor.

Jika Anda berfokus pada nilai dasar investasi Anda daripada keuntungan, maka Anda memiliki profil risiko yang sangat konservatif.

Sedangkan jika Anda ingin berinvestasi dengan risiko rendah dan fluktuasi rendah, Anda adalah investor dengan profil risiko yang konservatif.

Selain itu, jika Anda cukup berani untuk mencoba sarana investasi berisiko tinggi tetapi masih memiliki potensi keuntungan yang lebih besar, Anda adalah investor dengan profil risiko sedang.

Di sisi lain, jika Anda siap menghadapi risiko investasi dan volatilitas yang tinggi, tetapi berfokus pada kemungkinan memperoleh pengembalian investasi yang lebih besar di masa mendatang, profil risiko Anda sesuai dengan risiko investor yang agresif.

Dari sini, Anda akan semakin mudah menentukan sarana investasi mana yang cocok untuk dimulai, berdasarkan tingkat risiko profil Anda.

Arus kas vs keuntungan modal

Arus kas dan keuntungan modal adalah dua perspektif berbeda dalam manajemen keuangan.

Hal ini juga penting dalam strategi pengelolaan investasi karena keduanya memiliki prinsip masing-masing untuk menjadi sumber pendanaan modal.

Dalam arus kas, kekayaan berasal dari sumber dana saat ini, seperti upah.

Tentunya Anda perlu mengelola dana ini dengan lebih hati-hati agar pengeluaran Anda tidak melebihi pendapatan Anda.

Ingatlah bahwa jika Anda mengandalkan prinsip arus kas, Anda tidak memiliki cukup pos untuk didanai. jenis investasi ragu-ragu.

Jika Anda belum siap, Anda mungkin menghadapi masalah keuangan yang serius.

Anda bisa menyiasatinya dengan menjaga sebagian pendapatan Anda dan membatasi jumlah investasi agar tidak berlebihan.

Jadi, jika Anda tidak memiliki modal awal yang cukup, sepertinya arus kas masuk adalah pilihan yang tepat.

Sedangkan menurut prinsip capital gain, modal yang dialokasikan untuk investasi biasanya lebih besar.

Namun, potensi pengembalian yang lebih besar juga ada dengan risiko fluktuasi yang tidak berkelanjutan.

Hal ini sangat cocok diterapkan jika Anda ingin mengembangkan kekayaan lebih cepat.

Pengenalan instrumen investasi

Mengenal berbagai jenis alat merupakan langkah yang baik dalam strategi pengelolaan investasi.

Alasannya adalah Anda dapat memilih alat mana yang cocok untuk sampel sehingga Anda dapat bekerja lebih nyaman dengannya.

Ada berbagai jenis instrumen investasirisiko rendah hingga tinggi.

Selain itu, Anda juga bisa mempertimbangkan instrumen berdasarkan jangka waktunya, mulai dari jangka pendek hingga 3 tahun, jangka menengah atau 3-5 tahun, dan jangka panjang di atas 5 tahun.

Semua pertimbangan tersebut bisa Anda mulai, salah satunya adalah dengan melihat profil risiko yang paling sesuai dengan sifat investasi Anda.

Penganggaran keuangan

Penganggaran keuangan Anda juga perlu mempertimbangkan dengan cermat strategi pengelolaan investasi yang baik.

Ada beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk mengalokasikan dana, salah satunya adalah 50-30-20.

Di sini Anda dapat menyalurkan dana Anda 50% untuk kebutuhan, 30% untuk kebutuhan dan 20% dapat diinvestasikan.

Metode ini merupakan strategi perencanaan keuangan yang paling dasar dan dapat digunakan oleh berbagai kalangan.

Namun, tetap disiplin dalam mengelola keuangan Anda. agar posisi pendanaan yang Anda cantumkan di atas dapat tersalurkan dengan baik.

Nah, dengan strategi pengelolaan investasi yang sudah diuraikan di atas, apakah Anda tertarik untuk memulainya?

Jika Anda ingin mulai mengembangkan aset Anda, Anda bisa mencobanya CoinP2P atau CoinRobo.

Dengan pembiayaan sosial ini, Anda dapat memperoleh pengembalian yang dapat diprediksi dengan risiko yang lebih kecil.

Untuk mempelajari lebih lanjut di sini!

Pemodelan Pendanaan KoinWorks

Ketahui profil risiko investasi Anda


Profil risiko

Berdasarkan hasil profiling kami, risiko investasi yang tepat untuk Anda adalah dengan akses ke .

Jumlah dan jangka waktu investasi

Masukkan jumlah dan jangka waktu pendanaan untuk memodelkan diversifikasi dan pengembalian Anda.



Rekomendasi Diversifikasi

Dengan modal awal Rp dan gosok tambahan. setiap bulan, maka rekomendasi Anda untuk diversifikasi adalah sebagai berikut:

Dengan pengembalian sama besarnya per tahun setelahnya tahun, perkiraan pengembalian Anda terlihat seperti ini

rupiah,-

Mulai Pendanaan

Mulailah mendanai aplikasi KoinWorks sekarang dan dapatkan KOIN (Trial Fund) gratis sebesar Rp350.000 untuk digunakan di KoinP2P.

Instal aplikasi KoinWorks.

Tinggalkan komentar