Sentimen pasar bagus karena The Fed mempertahankan suku bunga
Ketua Federal Reserve Jerome Powell berbicara di Hutchins Center for Fiscal and Monetary Policy tentang prospek ekonomi, inflasi, dan perubahan pasar tenaga kerja (Rabu, 30 November).
Rupee berpeluang naik terhadap koreksi dolar AS, karena The Fed diperkirakan tidak lagi agresif menaikkan suku bunga.
Meski masih ada ancaman, setidaknya mata uang kita tidak akan rentan terhadap arus keluar modal karena kepentingan Federal Reserve AS seperti dulu.
Bank Indonesia memiliki sedikit ruang untuk mendukung perekonomian dengan menaikkan kembali 7-day reverse repo rate dalam waktu dekat.
Melihat hal tersebut, kita bisa optimis pada tahun-tahun mendatang karena iklim investasi di Indonesia pasti akan membaik.
KoinWorks NEO Tumbuh Lebih Kuat Meskipun Perusahaan Teknologi Melambat
Ini adalah beberapa tantangan terakhir bagi perusahaan teknologi dengan PHK dan perlambatan di tengah resesi ekonomi global yang diperkirakan akan melanda pada tahun 2023.
Raksasa teknologi seperti Meta, Salesforce, dan Netflix baru-baru ini mengumumkan penghentian perekrutan atau PHK karena tekanan pemotongan biaya dan kenaikan inflasi dikombinasikan dengan pasar beruang yang akan datang dan kenaikan suku bunga..
Namun, per Oktober 2022, KoinWorks NEO memiliki kinerja yang sangat baik dalam hal volume transaksi dengan peningkatan sebesar 47% dari bulan sebelumnya.
Saat 100.000 UMKM mulai menganut budaya bebas repot dalam mengelola keuangan bisnis mereka, kami optimis dapat melewati badai di tahun mendatang.
Cryptocurrency jatuh, tetapi investasi di sektor riil adalah alternatifnya
Pasar crypto sedang mencair dan harga bitcoin menunjukkannya.
Sejak runtuhnya FTX, salah satu bursa crypto terbesar dan paling cepat berkembang, harga cryptocurrency sangat fluktuatif dengan tren menurun.
Fluktuasi harga baru-baru ini menyoroti peningkatan volatilitas yang dialami cryptocurrency akhir-akhir ini, kemungkinan karena hambatan ekonomi makro yang buruk dan kebangkrutan baru-baru ini di dunia crypto..
Di sisi lain, pada triwulan III 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kuat ditopang oleh neraca perdagangan, konsumsi rumah tangga, dan investasi sebagai penopang utama. BPS mencatat PDB kita tumbuh 5,72% (y/y) pada triwulan III 2022, dengan sektor manufaktur tumbuh 4,8% (y/y) dan industri tekstil dan pakaian jadi, serta sektor alas kaki dan barang dari kulit meningkat masing-masing sebesar 8,1% dan 13,4% (y/y)..
Melihat pertumbuhan tersebut, banyak optimisme datang dari investasi di sektor riil, terutama di ketiga sektor tersebut, yang sangat baik untuk mendiversifikasi portofolio investasi, karena sekaligus dapat meningkatkan aset pribadi sekaligus mendukung perekonomian.
Harga emas diperkirakan akan naik pada tahun 2023
Sepanjang tahun ini, emas telah berjuang untuk mempertahankan kilaunya di tengah sentimen pasar yang beragam. Harga emas yang bersinar cemerlang di awal tahun 2022, lebih tepatnya di awal Maret, didorong oleh mood konflik geopolitik Rusia-Ukraina, namun kemudian turun akibat penguatan dolar AS dan pertumbuhan agresif federal. kecepatan. Suku bunga dasar Reserve (FRS).
Namun, para ekonom memperkirakan bahwa The Fed akan berhenti menaikkan suku bunga secara agresif pada tahun 2023.
Kondisi ini dapat menimbulkan sentimen positif bagi harga emas yang diperkirakan akan kembali menguat di tahun mendatang.
Oleh karena itu, mungkin lebih bijaksana untuk menyimpan investasi emas Anda untuk jangka waktu yang lebih lama daripada memotong kerugiannya untuk saat ini.
Kenaikan harga minyak di Indonesia, mobil listrik diprediksi akan mendongkrak perekonomian Indonesia pada tahun 2030
Pertumbuhan di sektor hilir dan hilir meningkat secara signifikan, dengan industri logam non-ferrous mencatat pertumbuhan 20,2% YoY, didorong oleh meningkatnya permintaan kendaraan listrik di seluruh dunia.
Sejumlah emiten gencar mengepakkan sayapnya di ekosistem kendaraan listrik.
Menjadi tuan rumah konferensi B20 dan G20 adalah dorongan untuk meluncurkan aksi korporasi di segmen ini.
Ekspansi berkelanjutan emiten ke dalam ekosistem kendaraan listrik (EV) membuat saham terkait EV menjadi pilihan yang menarik untuk tahun depan.
Dalam jangka panjang, saham emiten yang memutuskan melepas kendaraan listrik sangat menjanjikan, karena pemerintah serius dalam mengembangkan kendaraan listrik.
Bisnis wirausaha memang lebih stabil, namun dengan perkembangan teknologi yang pesat, bisnis kendaraan listrik top-down bisa saja berubah.
Saham ANTM dan INCO dari pemasok bahan baku EV terkemuka adalah pilihan portofolio tahun depan.
Dalam hal saham hilir, INDY dan TOBA memiliki potensi kenaikan jangka pendek.
Masuki tahun baru bersama KoinWorks!
Dengan KoinWorks, Anda akan menemukan impian finansial dan bisnis Anda hanya dengan satu klik.